Discovery Learning
Discovery
merupakan cara belajar dengan membangkitkan rasa ingin tahu (curiousity) peserta didik untuk
mengeksplorasi dan belajar sendiri. Pemahaman suatu konsep didapat peserta
didik melalui proses yang lebih menekankan kepada proses penemuan konsep dan
bukan pada produknya. Discovery Learning
mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry)
dan problem solving. Ketigannya tidak
ada perbedaan yang prinsip, hanya saja Discovery
Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang
sebelumnya tidak diketahui. Pada discovery
masalah yang diperhadapkan kepada peserta didik semacam masalah yang direkayasa
oleh guru. Prinsip belajar dalam Discovery
Learning adalah materi
atau bahan yang akan dibelajarkan tidak disampaikan dalam bentuk final; peserta
didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan
dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk
(konstruktif) apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk
akhir.
Tahapan
Discovery Learning ada
empat tahap, yaitu:
(1) data dikemukakan kepada peserta didik,
(2) peserta didik
menganalisis strategi untuk mendapatkan konsep-konsep,
(3) peserta didik
menganalisis jenis-jenis konsep, yang sesuai dengan umur dan pengalaman peserta
didik,
(4) peserta didik mengaplikasikan konsep
Proses yang dikembangkan dalam pembelajaran dengan discovery learning meliputi kegiatan:
(1) mengamati,
(2) menggolong-golongkan,
(3) membuat dugaan/rumusan,
(4)
mengukur,
(5) mengumpulkan data,
(6) menarik kesimpulan.
Post a Comment