Header Ads

HIRARKI TUJUAN PENDIDIKAN


Oleh: Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd

 PENDAHULUAN
Dalam suatu kegiatan pasti memiliki suatu tujuan yang hendak dicapai, dan untuk mewujudkan tujuan tersebut memerlukan pengorbanan, usaha yang maksimal dengan segala kemampuan yang ada. Keberhasilan dari tujuan yang hendak dicapai dalam suatu kegiatan tergantung kepada kesungguh-sungguhan pelaku kegiatan dalam menjalankan kegiatan tersebut untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Suatu kegiatan tanpa tujuan bagaikan sebuah kapal berlayar di tengah lautan tanpa navigasi yang tak tau kemana arah tujuan yang akan dituju.
Dalam dunia pendidikan pun segala kegiatan yang dilakukan pasti mempunyai suatu tujuan yakni melakukan suatu perubahan-perubahan yang pasti kearah kemajuan, kearah perbaikan. Sardima AM mengatakan bahwa tujuan dalam dunia pendidikan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang diharapkan dari siswa/ subyek belajar, setelah menyelesaikan / memperoleh pengalaman belajar. Winarno Surakhmad seperti yang dikutip Sardiman AM memberikan keterangan bahwa rumusan dan taraf pencapaian tujuan pengajaran adalah merupakan petujuk praktis tentang sejauh manakah interaksi edukatif itu harus dibawa untuk mencapai tujuan akhir. (Sardiman AM.2000:55).
Dengan demikian tujuan itu sesuatu yang diharapkan / diinginkan dari subyek belajar, sehingga memberi arah, kemana kegiatan belajar-mengajar itu harus dibawa dan dilaksanakan. Tujuan pembelajaran harus dirumuskan karena akan membantu mempermudah guru dalam mendisain program dan kegiatan pengajaran, memudahkan pengawasan dan penilaian hasil belajar sesuai yang diharapkan dan memberikan pedoman bagi siswa dalam menyelesaikan materi dan kegiatan belajar.
Usaha untuk menganalisis tujuan pendidikan sudah dilakukan sejak dulu. Herbert Spencer tahun 1860 menganalisis tujuan pendidikan dalam lima bagian yang berkenaan dengan : (1). Kegiatan demi kelangsungan hidup; (2). Usaha mencari nafkah; (3). Pendidikan anak; (4). Pemeliharaan hubungan dengan masyarakat dan negara; (5). Penggunaan waktu senggang (Nasution, S.1999:17).
Di era tahun 50-an Ralph Tyler menerbitkan bukunya yang berjudul Basic Principle of Curriculum and Instruction dimana ia melihat hubungan yang erat antara unsur-unsur kurikulum yakni tujuan, bahan serta proses belajar-mengajar dan evaluasi. Buah pikiran Tyler mendapat dukungan dari Benjamin S. Bloom, cs yang menerbitkan buku The Taxonomy of Educational Objectives; Cognitive Domain (1956), kemudian Taxonomi of Educational Objectives : Affective Domain (1967) dan masih banyak peneliti yang lain yang melakukan pengkajian terhadap tujuan pendidikan. (Nasution, S. 1999:18)
HIRARKI TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan jika ditinjau dari luas jangkauan lembaga, maka dikenal stratifikasi tujuan. Terdapat tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler dan tujuan instruksional. Dari stratifikasi itulah dikenal hierarki.
Tujuan Pendidikan Nasional yaitu suatu tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat nasional hasil pencapaiannya akan terwujud bila warga negara yang berkepribadian nasional, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat, bangsa dan tanah air. Dan lebih jelas lagi dapat dilihat pada UU No 20 Tahun 2003 pada Bab II Pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Tujuan Istitusional , yakni merupakan tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat lembaga pendidikan. Hasil pencapaian dari tujuan institusional ini berwujud tamatan sekolah yang mampu melaksanakan bidang pekerjaan tertentu dan atau mampu dididik lebih lanjut menjadi tenaga profesional dalam bidang tertentu dan pada jenjang tertentu pula (misalnya pendidikan SD, SMP, SMU, PT).(Sardiman AM.2000.63).
Tujuan Kurikuler, adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat mata pelajaran atau bidang studi-bidang studi. Hasil pencapainya akan berwujud siswa yang menguasai disiplin mata pelajaran ataubidnag studi yang diperlajarinya. (Sardiman AM.2000.64)
Tujuan Instruksional atau Tujuan Pengajaran, yakni tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat pengajaran. Hasil pencapaiannya berwujud siswa yang secara bertahap terbentuk wataknya, kemampuan berpikirnya, ketrampilan, teknologinya.
Tujuan instuksional sering pula disebut sebagai tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran pada kurikulum 1994 dikenal dengan Tujuan Instuksional Umum dan Tujuan Instruksional Khusus. Pengertian TIU menurut beberapa ahli antara lain adalah :
Menurut Gene E. Hall dan Howarld L. Jones, TIU adalah pernyataan umum mengenai hasil suatu program pengajaran. Menurut Dirk dan Carey, TIU adalah suatu pernyataan yang menjelaskan mengenai apakah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa setelah ia selesai mengikuti suatu pelajaran. Sedangkan menurut Briggs, TIU adalah pernyataan umum mengenai tujuan akhir dari program pengajaran. (Sardiman AM.2000.66-67)
Dengan melihat beberapa pengertian tersebut maka dapat dikatakan bahwa Tujuan Instruksional Umum adalah tujuan pembalajaran setelah siswa menyelesaikan suatu materi pelajaran, dan untuk mengetahui atau membuktikan ketercapainnya tujuan-tujuan umum dapat dilihat pada tujuan yang lebih khusus (TIK).

Untuk Kurikulum 2006 yang, istilah Tujuan pembelajaran atau tujuan isntruksional menggunakan istilah kompetensi. Standar kompetensi merupakan kemampuan pada aspek kognitif, afektif, atau psikomotorik yang diharapkan dikuasai, didemonstrasikan, atau ditampilkan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu. Sedangkan kompetensi dasar merupakan kemampuan pada pada aspek kognitif, afektif, atau psikomotorik yang diharapkan dikuasai, didemonstrasikan, atau ditampilkan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu pokkok bahasan tertentu.
 Hirarki Tujuan pendidikan sesuai dengan kurikulum 2006 adalah sebagai berikut :


Daftar Pustaka
Sadiman AM.2000.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Suharsimi Arikunto.2001.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara.
Nasution, S.1999.Teknologi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.