Header Ads

LANGKAH DAN PENGEMBANGAN PROGRAM DUTA RUMAH BELAJAR



Langkah dan PENGEMBANGAN PROGRAM DUTA rumah belajar

Sigit Suryono
SMP N 1 Wonosari
ciget_suryo@yahoo.com




ABSTRAK

Penulisan best practice ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh duta rumah belajar untuk memahami portal rumah belajar, serta Mengetahui program yang dikembangkan oleh duta rumah belajar agar sosialisasi portal rumah belajar lebih efektif dan efisien. Adapun langkah-langkah yang kami lakukan agar mampu melaksanakan pembelajaran dan sosialisasi pemanfaatan rumah belajar adalah 1) Belajar mandiri dengan detail fitur-fitur rumah belajar, 2) Diskusi dan konsultasi dengan fasilitator, 3) Menyusun Rancangan Pembelajaran, 4) Melaksanakan Pembelajaran, 5) Melakukan Evaluasi, 6 Melaksanakan Rencana Tindak Lanjut. Setelah menguasai pemanfaatan Kelas Maya dan Fitur Sumber Belajar Kami merancang program pengembangan berupa: 1) Pendampingan guru, 2) Forum Group Discusion, 4) Wokshop/ Pelatihan kerjasama dengan sekolah maupun dinas terkait. Selain itu kami mempublikasikan hasil dari semua kegiatan tersebut lewat facebook, blog www.pena.belajar.kemdikbud.go.id maupun di blog www.ciget.info.


Kata Kunci: Workshop dan FGD sebagai ajang sosialisasi, sosialisasi portal rumah belajar, portal rumah belajar.


A.      PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan KebudayaanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2011 telah mengembangkan portal pembelajaran Rumah Belajar yang berisikan konten-konten pembelajaran dan aplikasi e-pembelajaran untuk siswa, guru dan masyarakat umum. Portal Rumah Belajar telah dimanfaatkan secara luas di seluruh Indonesia baik oleh guru, siswa dan komunitas.
Portal rumah belajar merupakan portal pembelajaran resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dikembangkan oleh Pustekkom sejak tahun 2011 denganurl https://belajar.kemdikbud.go.id. Portal rumah belajar adalah portal pembelajaran yang menyediakan bahan ajar dan fasilitas komunikasi serta interaksi antar komunitas yang ditujukan untuk siswa, guru dan masyarakat luas. Portal rumah belajar bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dan masyarakat umum dalam mencari aneka sumber belajar, model dan penerapan pembelajaran maya atau kelas maya serta model dan penerapan diklat secara online.
Portal rumah belajar memiliki 8 fitur utama yaitu: 1) Sumber belajar, 2) Buku sekolah elektronik (BSE), 3) Bank Soal, 4). Laboratorium maya, 5) Kelas maya, 6) Peta budaya, merupakan kumpulan budaya dari seluruh Indonesia,7) Wahana jelajah angkasa, 8) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ((PPB).Selain delapan fitur utama tersebut, pada portal rumah belajar terdapat tiga fitur tambahan yaitu : 1) Karya komunitas, merupakan kumpulan materi yang dikembangkan oleh komunitas. Materi yang dikembangkan dalam multiplatform berbasis multimedia. 2) Karya guru, merupakan kumpulan materi ajar yang dikembangkan oleh para guru dalam multiplatform yang berbasis multimedia dan 3). Karya bahasa dan sastra. Manfaat dari portal rumah belajar antara lain :1) sebagai sarana atau tempat menyediakan aneka sumber belajar, 2) sebagai sarana e-pembelajaran, 3) sebagai sarana informasi, komunikasi dan kolaborasi dan 4) sebagai pemgembangan keprofesian berkelajutan.
Seiring dengan tingginya jumlah sekolah dan guru yang ingin memanfaatkan Portal Rumah Belajar yang memiliki berbagai fitur tersebut namun tidak semuanya dapat dilayani karena keterbatasan SDM dan anggaran, Pustekkom mengembangkan program Duta Rumah Belajar yang dapat menjadi solusi bagi sekolah, guru, siswa dan masyarakat yang ingin memanfaatkan portal Rumah Belajar.
Duta Rumah Belajar merupakan salah satu program yang dikembangkan oleh Pustekkom untuk menjaring guru-guru yang memiliki kemampuan yang baik dalam pembelajaran berbasis TIK yang memiliki kemauan dan semangat yang kuat untuk turut serta dalam memanfaatkan dan mensosialisasikan Portal Rumah Belajar kepada Guru maupun kepada komunitas di sekitarnya. Duta Rumah Belajar adalah orang yang akan menggerakkan unsur-unsur lain yang diperlukan dalam meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran khususnya pemanfaatan fitu-fitur yang ada dalam rumah belajar. Dengan hadirnya Duta Rumah Belajar maka pemanfaatan portal Rumah Belajar akan lebih optimal dan efektif. 
Duta Rumah Belajar dalam tugasnya membantu Pustekkom khususnya portal Rumah Belajar dalam mensosialisasikan dan mendeseminasikan segala fitur yang ada di Rumah Belajar kepada rekan sesama guru yang ada di daerahnya maupun ke dalam komunitas guru tersebut. Duta Rumah Belajar akan dapat menjadi solusi bagi pendayagunaan TIK kedalam pembelajaran khususnya pemanfaatan portal Rumah Belajar.
Dengan pemilihan program yang tepat, langkah-langkah yang tepat serta persiapan yang baik maka akan mempermudah Duta Rumah Belajar untuk mensukseskan sosialisasi dan pemanfaatan Portal Rumah  Belajar. Dengan latar belakang tersebut maka dalam penulisan best practice ini akan dipaparkan tentang “Langkah dan Pengembagnan Program Duta Rumah Belajar”. 

2.      Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah yang kami sampaikan adalah sebagai berikut:
1.      Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh duta rumah belajar untuk memahami portal rumah belajar?
2.      Program apa yang dikembangkan oleh duta rumah belajar agar sosialisasi portal rumah belajar lebih efektif dan efisien?

3.      Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas tujuan dari penulisan ini adalah:
a.       Mengetahui langkah yang dilakukan oleh duta rumah belajar untuk memahami portal rumah belajar.
b.      Mengetahui program yang dikembangkan oleh duta rumah belajar agar sosialisasi portal rumah belajar lebih efektif dan efisien.

4.      Manfaat
Manfaat dari penulisan best practice ini adalah sebagai berikut:
a.       Penulis:
1)        Meningkatkan kompetensinya berkaitan dengan rumah belajar
2)        Mengetahui langkah yang dilakukan oleh duta rumah belajar untuk memahami portal rumah belajar.
3)        Mengetahui program yang dikembangkan oleh duta rumah belajar agar sosialisasi portal rumah belajar lebih efektif dan efisien.


b.      Pembaca:
1)        Mengetahui langkah prosedural yang dilakukan oleh duta rumah belajar untuk memahami portal rumah belajar.
2)        Mengetahui program yang dikembangkan oleh duta rumah belajar agar sosialisasi portal rumah belajar lebih efektif dan efisien.

B.       PEMBAHASAN MASALAH
1.      Langkah-Langkah Duta Rumah Belajar
Seorang Duta Rumah Belajar diharuskan untuk memahami secara detail berbagai fitur tersebut baik sebagai pemakai (user), sebagai guru, maupun sebagai penyelenggara kegiatan pembelajaran secara online. Oleh karena itu sebagai Duta Rumah Belajar sebelum melakukan sosialisasi terkaitan dengan berbagai fitur tersebut maka melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a.       Belajar mandiri (literasi)
Berkaitan dengan portal rumah belajar, dengan mempelajari fasilitas yang ada, cara membuat akunnya, cara menggunakannya, cara upload ataupun download serta detail setiap fitur yang ada. Untuk mempelajari portal rumah belajar ini dapat dilakukan dengan cara diskusi dengan fasilitator, belajar mandiri dari modul pelatihan pembatik 1 maupun pembatik 2, serta dapat secara langsung ujicoba try and error menggunakan portal rumah belajar.

b.      Diskusi dengan fasilitator Duta Rumah Belajar  
Selama belajar mandiri, Duta Rumah Belajar selalu berkonsultasi dengan fasilitator ketika ada kesulitan. Hal ini dilakukan bertujuan untuk kontrol dan evaluasi diri apakah agar yang dilakukan dalam mempelajari dan memanfaatkan portal telah tepat. Setelah berdiskusi dengan fasilitator, Duta Rumah Belajar selanjutnya mereview dan merivi kembali hal-hal yang berkaitan dengan portal.

c.       Merancang pembelajaran
Setelah paham dan menguasai konten dalam portal, Duta Rumah Belajar merancang penggunaan portal dalam pembelajaran. Duta Rumah Belajar menyusun RPP dimana didalamnya menyangkut pembelajaran dengan pemanfaatan portal rumah belajar terutama kelas maya dan sumber belajar.

d.      Melaksanakan pembelajaran (kelas maya)
Setelah Duta Rumah Belajar menyusun RPP, selanjutnya melaksanakan pembelajaran. Skenario pembelajaran meliputi mandiri dan terbimbing. Pembelajaran mandiri, peserta didik memanfaatkan kelas maya dengan menggunakan internet (via handphone, tablet, komputer atau laptop) di rumah masing-masing sesuai tagihan dari guru.
Sedangkan belajar terbimbing, peserta didik dengan dibimbing oleh guru belajar dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada di dalam fitur rumah belajar. Dalam hal ini, peserta didik masih memanfaatkan internet (via handphone, tablet, komputer atau laptop) untuk mencari sumber belajar.

e.       Melakukan evaluasi dan tindak lanjut
Setelah serangkaian langkah-langkah yang dilakukan Duta Rumah Belajar, selanjutnya melakukan evaluasi dan rencana tindak lanjut. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran menggunakan kelas maya yang saya lakukan dengan menggunakan fitur kelas maya sangat bermanfaat bagi siswa dan dari guru. Aplikasi tersebut sangat mudah di gunakan baik dalam membuat akun, penggunaan, maupun pengelolaannya baik oleh guru maupun oleh penyelenggara. Dengan menggunakan kelas maya ini guru bisa berkomunikasi dengan siswa, memperoleh pengumpulan tugas dari siswa, juga bisa melakukan penilaian secara langsung melalui menu penilaian. Selain itu siswa juga bisa melihat secara langsung nilai yang di perolehnya setiap tahapan yang sudah dilaluinya.
Rencana tindak lanjut yang akan kami lakukan adalah dengan menggali terus fasilitas yang ada dalam fitur kelas maya untuk diterapkan di SMP N 1 Wonosari untuk semua guru, baik sebagai program kelas, program remedial, maupun yang lainnya.

2.      Program yang Dikembangkan oleh Duta Rumah Belajar
a.       Pendampingan Guru secara individual
Kegiatan pendampingan guru secara individual merupakan salah satu strategi yang diambil oleh penulis karena untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, troubel solving seorang guru saat menggunakan program kelas maya maupun fitur sumber belajar saat digunakan dalam pembelajaran.
Kegiatan ini dilakukan di SMP Negeri 1 Wonosari dengan guru sasaran Bapak Sulistyana, M.Pd beliau adalah guru di SMP Negeri 1 Wonosari yang sangat tertarik untuk memanfaatkan kelas maya dalam pembelajaran, sekaligus menjabat sebagai ketua MGMP Matematika SMP Kabupaten Gunungkidul. Sehingga penulis akan dapat menyasar pelatihan/ workshop/ sosialisasi pemanfaatan rumah belajar dengan guru-guru MGMP Matematika SMP di Kabupaten Gunungkidul.

b.      Forum group discution (FGD) di MGMP IPA
Setelah melakukan pembelajaran mandiri, dan juga pelatihan dan pendampingan pemanfaatan kelas maya kepada satu guru sasaran, program yang kami lakukan adalah melakukan Forum Group Discution di MGMP IPA SMP Kabupaten Gunungkidul dimana penulis menjabat sebagai ketua. Kegiatan ini meliputi 3 kegiatan utama yaitu pembuatan rancangan pembelajaran (RPP) yang terintegrasi dengan TIK, mengembangan bank soal cbt, dan Pengembangan media pembelajaran.  Dalam kegiatan inilah kami melakukan sosialisasi fitur sumber belajar khususnya pada fitur sumber belajar. Fitur ini kami pilih karena sangat cocok sebagai salah satu literasi sumber belajar bagi anak didik maupun guru dalam mempersiapkan pembelajaran. Selain itu juga dari fitur sumber belajar ini sebagai rujukan dalam pengembangan media pembelajaran seperti PPT maupun android yang dikembangkan oleh MGMP IPA SMP Kabupaten Gunungkidul.
c.       Workshop/ pelatihan di Sekolah-sekolah maupun kerjasam dengan dinas terkait
Worskhop dan pelatihan kami pilih sebagai salah satu strategi untuk melakukan sosialisasi pemanfaatan rumah belajar. Hal ini dikarena penulis merupakan salah satu tim pengembang TIK di tingkat Kabupaten Gunungkidul, maupun di tingkat Propinsi DIY sebagai salah satu tim pengembang media di Balai Tekkomdik DIY.
Adapun workshop yang telah kami lakukan antar lain Pelatihan dan pengembangan media pembelajaran berbasis IT di SMP Persatuan Ponjong, Pelatihan dan pengembangan pembelajaran berbasis IT di SMP Negeri 1 Semanu, serta Workhop pembuatan media pembelajaran berbasis IT Dinas Dikpora Kabupaten Gunungkidul. Dari semua pelatihan/ workshop tersebut penulis mensosialisasikan fitur-fitur rumah belajar secara umum, dan fokus pada pemanfaatan fitur sumber belajar baik digunakan secara online maupun secara ofline, serta pemanfaatan fitur sumber belajar sebagai literasi untuk pengembang media presentasi, maupun media berbasis android.
d.      Publikasi di media sosial, blog maupun youtube.
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pemanfaatan portal rumah belajar khususnya pada portal kelas maya maupun sumber belajar, selanjutnya kami mempublikasikan semua kegiatan tersebut dalam bentuk berita, gambar, maupun video yang penulis upload dalam berbagai media seperti facebook, blog, maupun youtube.com. Pengunggahan berita di facebook kami publikasikan di facebook pribadi maupun di facebook group komunitas rumah belajar kemdiknas. Untuk publikasi di blog penulis mempublikasikan di blog www.pena.belajar.kemdikbud.go.id maupun di www.ciget.info.  Yang berisi publikasi berkaitan dengan penggunaan kelas maya di kelas, maupun pemanfaatan sumber belajar untuk pelatihan, workshop, dan FGD dengan guru MGMP IPA di Kabupaten Gunungkidul.

3.      Kendala-kendala yang dihadapi
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan tersebut adalah :
a.       Saat pemanfaatan kelas maya dalam pembelajaran sudah bagus namun masih kurang dalam memanfaatkan fitur diskusi siswa.
b.      Untuk sosialisasi pada guru melalui FGD, pelatihan maupun workshop waktu yang digunakan untuk sosialisasi tentang rumah belajar yang demikian singkat sehingga pemahaman guru tentang materi-materi yang disampaikan dalam diseminasi belum maksimal.

4.      Alternatif Pengembangan
Setelah melakuan serangkaian kegiatan pemanfaatan sumber belajar, kelas maya dalam pembelajaran maka perlu dikembangkan lagi dan terus dimanfaatkan potensi kelas maya untuk meningkatkan belajar anak terutama bisa dimanfaatkan untuk pengumpulan tugas, untuk penilaian harian maupun sebagai ajang remedial anak. Dengan pemahaman yang semakin baik tentang fitur-fitur rumah belajar maka bisa membuat suatu pelatihan tentang pemanfaatan dan penggunaan fitur-fitur rumah belajar lebih detail lagi dan waktu yang lebih panjang sehingga guru peserta pelatihan bisa memanfaatkan secara maksimal fitur-fitur rumah belajar dengan baik.
Selain itu untuk menarik guru agar dapat menggunakan dan tertarik untuk terus menggunakan fasilitas sumber belajar sebagai rujukan dalam mengembangkan media baik media presentasi maupun media pembelajaran bebasis android yang saat ini hampir dimiliki oleh seluruh guru maupun siswa.

C.    KESIMPULAN DAN SARAN
1.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a.         Langkah-langkah yang dilaksanakan oleh Duta Rumah Belajar meliputi 1) Belajar mandiri dengan detail fitur-fitur rumah belajar, 2) Diskusi dan konsultasi dengan fasilitator, 3) Menyusun Rancangan Pembelajaran, 4) Melaksanakan Pembelajaran, 5) Melakukan Evaluasi, 6 Melaksanakan Rencana Tindak Lanjut.
b.         Program yang dikembangkan oleh Duta Rumah Belajar meliputi 1) Pendampingan guru, 2) Forum Group Discusion, 4) Wokshop/ Pelatihan kerjasama dengan sekolah maupun dinas terkait, 5) Mempublikasikan kegiatan tersebut lewat facebook, blog www.pena.belajar.kemdikbud.go.id maupun di blog www.ciget.info.

2.      Saran
Agar diseminasi dan sosialisasi tentang portal rumah belajar yang dilakukan mencapai pada target yang lebih banyak maka perlu perluasan akses dengan kerjasama dengan MGMP lain maupun kerjasama dengan dinas dikpora. Selain itu juga bisa melakukan publikasi yang lebih banyak salah satunya menggunakan komunitas rumah belajar kemdiknas yang telah memiliki anggota 14.147 orang di seluruh Indonesia.

D.    DAFTAR PUSTAKA
-.2018.Pedoman pemilihan duta rumah belajar 2018. Pustekkom kemdikbud.
Reevi Haryanto.2018. Pembelajaran Abad 21 Melalui Rumah Belajar. http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2018/10/pembelajaran-abad-21-melalui-rumah-belajar/

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.